Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2020

Kim Ji Young, Born 1982: Visualisasi Gagasan Betty Friedan

Gambar
Beberapa waktu lalu saya sempatkan diri nonton film drama Korea. Awalnya saya tahu ada film ini dari Twitter dengan bumbu katanya sih film ini jadi film kontroversial di negeri gingseng. Hmmm kenapa ya kok bisa dianggap kontroversial? Rupanya film ini mengangkat semangat feminisme di tengah-tengah masyarakat Korea yang denger-denger lumayan patriarkis. Jadi saya nonton film berjudul Kim Ji Young, Born 1982 yang diadaptasi dari novel karangan Cho Nam Joo berjudul sama. Source:  IMDb/Kim Ji Young Born.1982 Film yang diperankan oleh Jung Yu Mii sebagai Kim Ji Young dan Gong Yoo sebagai Dae Hyeon ini menceritakan masalah-masalah sehari-hari yang dihadapi banyak perempuan yang hidup di tengah-tengah masyarakat patriarkis, misoginis dan seksis. Masalah-masalah tersebut bukan masalah yang bisa dianggap remeh, sebab masalah tersebut bisa berujung pada depresi. Contoh yang digambarkan film Kim Ji Young yakni bagaimana perempuan-perempuan takut menggunakan toilet umum karena ada kamer

Berkawan dengan Quarter Life Crisis

Gambar
Memasuki usia 20an ternyata tak semudah yang dibayangkan. Namun mungkin saja tak seberat usia kepala 3 atau 4 dan seterusnya. Ya tiap tiap usia mempunyai masalahnya masing masing. Yang ku tau di usia 20an, aku, kamu, dia, ya kita mulai berkenalan dengan kawan baru, bernama quarter life crisis. Tak mudah memang. Berbagai keraguan dan ketakutan menyelimuti kita. Hingga akhirnya tak jarang kita meluapkan rasa yang kita rasakan dengan menangis atau marah. Merasa hidup tak adil. Ketidakadilan hidup yang kita rasakan semakin dalam ketika kita melihat, teman sebaya kita yang kita kira hidup enak, bahagia, sudah lebih sukses dari kita. Tapi itu hanya panggung depan saja yang kita saksikan, sayang. Kita khawatir dengan masa depan kita. Takut tak bisa menjalani hidup dengan semestinya. Ragu mengambil keputusan yang bisa jadi mempengaruhi kita di masa depan. Kita jadi enggan memutuskan apa yang kita mau capai. Ah ya, sulit fokus dengan tujuan yang tadinya sudah kita atur sedemikian apikn