Berkawan dengan Quarter Life Crisis


Memasuki usia 20an ternyata tak semudah yang dibayangkan. Namun mungkin saja tak seberat usia kepala 3 atau 4 dan seterusnya. Ya tiap tiap usia mempunyai masalahnya masing masing.

Yang ku tau di usia 20an, aku, kamu, dia, ya kita mulai berkenalan dengan kawan baru, bernama quarter life crisis. Tak mudah memang. Berbagai keraguan dan ketakutan menyelimuti kita. Hingga akhirnya tak jarang kita meluapkan rasa yang kita rasakan dengan menangis atau marah. Merasa hidup tak adil.

Ketidakadilan hidup yang kita rasakan semakin dalam ketika kita melihat, teman sebaya kita yang kita kira hidup enak, bahagia, sudah lebih sukses dari kita. Tapi itu hanya panggung depan saja yang kita saksikan, sayang.

Kita khawatir dengan masa depan kita. Takut tak bisa menjalani hidup dengan semestinya. Ragu mengambil keputusan yang bisa jadi mempengaruhi kita di masa depan. Kita jadi enggan memutuskan apa yang kita mau capai. Ah ya, sulit fokus dengan tujuan yang tadinya sudah kita atur sedemikian apiknya.

Ternyata kita jadi terlalu berhati hati.

Sampai sampai lupa kalau hidup terus berjalan. Tak terasa, kita sudah melewati beberapa tahun, berkawan dengan quarter life crisis.


Oh sayangku, ku yakin waktu itu akan tiba. Kita akan sampai di ujung. Ujung inilah yang akan memisahkan kita dengan kawan kita di usia 20an ini.

Kawan yang kerap membuat kita menumpahkan butiran air mata, kawan yang tak segan membuat kita merasa tertekan dengan hidup ini. Kawan yang membuat kita terlampau realistis atau bahkan menjadi pesimis.

Cepat atau lambat kawan kita, si quarter life crisis akan say good bye pada kita. Ia tentu meninggalkan warisan untuk kita. Pembelajaran hidup, bekal kita untuk menghadapi kehidupan yang mungkin tak semulus hidup di usia 20an.

Bedanya kita hanya lebih siap dan bijak dalam menghadapi apapun dalam kehidupan fana ini.

:)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rights For The Victims; Solution (Part 3-Finale)

Hoax dan Orang Tua; Sefruit Tips Meliterasi Baby Boomers & X

The Evolution of Barbie, Let's Break The Unrealistic Beauty Standard!