Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2015

Hukuman Mati Kasus Narkoba dalam Pikiran Awam (Part 2)

Gambar
sumber:  dari halaman ini Selanjutnya, pendapat saya tentang negara-negara yang 'komplain' tentang masalah hukuman mati terhadap kasus narkoba, kalau saya sih ya membolehkan aja negara-negara tersebut protes. Soalnya hal itu tuh usaha mereka dalam melindungi dan memperjuangkan warga negara mereka. Silahkan aja sih, ya boleh-boleh aja. Hal yang wajarkan kalau negara melindungi warga negaranya dimanapun berada. Toh juga Indonesia melakukan hal yang serupa ketika ada warganya yang dijatuhi hukuman mati di negara lain walaupun bukan karena kasus narkoba. "Semua negara yang warganya diancam hukuman mati memperjuangkan warganya, namun intensitas dan caranya berbeda. Ada yang pakai media, ada juga yang secara jalur diplomatik" -  merdeka.com Presiden Jokowi menolak dan tidak mengabulkan permohonan pembatalan eksekusi mati terpidana kasus narkoba. Karena penolakan dari Indonesia, beberapa negara melakukan beberapa hal yang sudah saya sebutkan pada part 1, seperti pe

Hukuman Mati Kasus Narkoba dalam Pikiran Awam (Part 1)

Gambar
Beberapa waktu yang lalu, saya sempat ditanyakan pendapat oleh salah seorang dosen saya ketika kuliah di kelas. Ia menanyakan pendapat saya tentang tanggapan yang dilakukan negara lain terhadap hukuman mati di Indonesia atas kasus narkoba atau penyebaran narkoba. Kemudia saya tertarik untuk sedikit membahas mengenai hal tersebut disini, ya hanya sekadar sharing tentang pendapat saya aja sih. Ini menurut pandangan saya aja, seorang mahasiswa yang cenderung sok tau yang masih sangat harus banyak belajar hehe. sumber:  dari halaman ini Awal tahun 2015 ini ada beberapa terpidana hukuman mati kasus penyebaran narkoba yang melaksanakan hukuman matinya. Salah satu yang saya tau adalah Rani, seorang kurir narkoba, ia di hukum mati di Nusa Kambangan, dan ada juga beberapa warga negara asing yang juga divonis hukuman mati karena kasus yang serupa. Pada tahap pertama yang dilakukan pada tanggal 18 Januari lalu, ada WNA asal Belanda, Brazil, Vietnam, Malawi, Nigeria. Kemudian nanti pada