Jangan Ragu untuk Berhijab #YukTutupAurat



Assalamualaikum, hallo everybody kali ini gue mau nulis tulisan yang serius ya, no, seriously kali ini gue mau sharing hmm gak sharing juga sih tapi apa ya, semacam syiar, dakwah via blog apa pun itulah namanya tapi gue gak bakalan dakwah atau syiar ala ala mamah dedeh atau ustadzah karena gue bukan ustadzah, gue hanya berusaha melakukan sesuatu untuk agama gue saja karena gue sadar, gue lumayan tidak berguna dan belum pernah melakukan apapun untuk agama gue.


What do you think if i say, February 14th, pasti kalian langsung berpikir tentang hari valentine, ya karena tanggal itu emang identik dengan hari kasih sayang tersebut, but as a Muslim, actually i don’t celebrate Valentine’s Day, as Muslims, we don’t suppose to celebrate that day. Ada sesuatu yang lebih penting untuk dirayakan bagi umat muslim di tanggal 14 Februari, yaitu tanggal itu ditetapkan sebagai hari menutup aurat sedunia, nah jauh lebih penting kan dibanding merayakan hari valentine yang jelas-jelas bukan dari kebudayaan kita sebagai umat Nabi Muhammad.

Gue err saya disini mau mengajak kalian semua para muslimah yang belum berhijab untuk berhijab, saya tidak memaksa tapi mengajak karena menutup aurat itu kewajiban bagi muslimah. Ya namanya juga kewajiban ya berarti harus dijalankan sama halnya dengan kewajiban untuk sholat. Nah, pasti para muslimah yang belum berhijab punya banyaaaaak syekali alasan kenapa belum memutuskan untuk berhijab. Belum siap untuk berhijab, salah satu alasannya, trus kalo belum siap kapan siapnya? Nanti setelah berkeluarga, nah ya kalau dikasih kesempatan hidup sampai berkeluarga kalau gak dikasih sama Allah?

Jangan sampai aja nanti kita menutup aurat dan pakai hijabnya dipakein sama orang lain, satu set sama kain kafan. Gak pengen dong. Lagipula kalau selama seorang muslimah yang belum berhijab dan belum menikah, dosa dia karena tidak menutup aurat bukan hanya buat si muslimahnya aja tapi ayah dan saudara laki-lakinya pun turut menanggung dosa, nah yang buat dosa cuma satu orang tapi orang lain juga kena kemudia kalau seorang muslimah sudah menikah dan belum menutup auratnya yang menanggung dosa bukan hanya si muslimah itu aja, kali ini bukan ayah atau saudara laki-lakinya tapi suaminya yang ikut-ikutan dosa.

Alasan lainnya kenapa seorang muslimah belum menutup auratnya, karena, mereka berpikir untuk menjilbabkan hati dulu, okay, menjilbabkan hati dulu, maksudnya mungkin hatinya diperbaiki eh bukan ding tapi semacam mempercantik hati, tidak busuk gitu kali ya hatinya, tidak suka berprasangka buruk, tidak suka bergibah, ya semacam itu, pokoknya sampai hati dan kelakuannya benar baru mau menutup aurat. Sekarang saya kasih contoh kasus, misal si A tidak berhijab dan si B berhijab, si A mungkin dapat dosa karena tidak menutup aurat dan si B mungkin tidak dapat dosa membuka aurat karena dia sudah menutup auratnya, kemudian mereka bergibah, nah si A dan B tentu sama-sama dosa karena mereka berdua bergibah, si A mungkin berdosa karena tidak menutup aurat dan bergibah, dosanya dua, dan si B mungkin berdosa karena bergibah dan untuk urusan menutup aurat, dia tidak berdosa, jadi mungkin dosanya hanya satu. Kayak gitu lah gampangnya.

Ya emang sih masa udah menutup aurat tapi masih bergibah, suka berparsangka buruk, hatinya masih busuk. Well, girls, in shaa Allah jika kita memutuskan buat berhijab, akhlak baik akan mengikuti kita, mau gak mau sih kita bakalan berusaha sekeras mungkin untuk memperbaiki akhlak, ya walaupun kita gak tau kapan akhlak kita benar-benar baik tapi at least kita sudah melakukan kebaikan untuk menutup aurat daripada beranggapan untuk menjilbabkan hati dulu baru mau menutup aurat, belum tau kapan tuh hati bener-bener dijilbabin karena no body’s perfect, kita sebagai manusia biasa gak bakalan bisa benar-benar “ menjilbabkan hati”, balik lagi jangan sampai aja Allah gak ngasih kita kesempatan untuk “menjilbabkan hati” seperti yang kita mau dan tidak menutup aurat, kita gak pernah tau sampai kapan kita hidup didunia yang fana ini. Lagi pula kalau kita sudah berhijab pasti kita bakalan mikir berkali-kali untuk melakukan perbuatan maksiat atau perbuatan yang lebih banyak mudharatnya jangankan melakukan perbuatan maksiat, mendekati perbuatan maksiat aja mikir dua kali.

Alasan lain mungkin ada yang beranggapan kalau pakai hijab atau jilbab bakalan gak gaul, kuno, bla bla bla. Nowadays, sudah banyak model jilbab yang modern dan modis tapi tetap memenuhi syar’i kok lagipula kalau seorang muslimah menutup auratnya itu berarti tidak ada bagian tubuhnya yang dieksploitasi justru muslimah yang menutup auratnya itu berarti dia memuliakan dirinya sebagai seorang wanita, lebih beradab dan mempunyai pikiran yang maju dan berkembang, jaman dulu manusia purba dan primitif masih belum menggunakan pakaian dan pasti memperlihatkan aurat dong dan pikiran mereka belum berkembang seperti manusia sekarang, nah kalau sekarang banyak orang yang memperlihatkan auratnya berarti.... *isi sendiri*.

Itu tadi beberapa alasan kenapa masih banyak muslimah yang belum menutup auratnya, sekarang mau ngasih tau aja kenapa sih kok seorang muslimah harus menutup auratnya? Allah menyuruh muslimah untuk menutup auratnya dan menggunakan jilbab agar mudah dikenal, sebagai identitas. Kalau menurut ilmu komunikasi, seseorang yang menggunakan jilbab itu sedang berkomunikasi secara tidak langsung (unintentional), berkomunikasi/ memberitau secara tidak langsung kepada orang lain bahwa dirinya adalah seorang beragama Islam, nah itu maksud dari jilbab sebagai identitas. Kalau kalian bekerja trus dapat perintah dari bos, pasti kalian mau gak mau bakalan menjalankan apa yang disuruh bos kalian dong, nah kalau perintah bos aja kalian lakukan masa perintah dari Allah gak kalian jalankan dengan segera.

Setiap manusia pasti sangat butuh proses jika melakukan suatu perubahan, so do I. Saya sebenarnya belum lama menggunakan jilbab, tanggal 2 September 2013, saya memutuskan untuk selamanya menggunakan jilbab dan menutup aurat saya. Awalnya masih sangat belum sempurna bahkan sampai tulisan ini saya tulis. Yang penting nutup aurat dan pakai jilbab dulu deh urusan apakah sudah sempurna hijab saya atau belum itu nanti, karena saat kita sudah memutuskan untuk berhijab pasti akan ada naluri untuk terus mengkaji Islam lebih dalam, bagaimana berhijab yang syar’i itu. Saya aja baru tau kalau kaki (telapak kaki dan punggung kaki) termasuk aurat wanita, jilbab harus menutup daerah dada, tidak boleh menggunakan high heel karena akan menarik perhatian orang lain terutama lawan jenis, hal-hal itu baru saya ketauhi setelah saya memutuskan untuk berhijab. Jilbab saya berantakan saat diawal-awal memutuskan untuk berhijab tapi sekarang sudah tidak begitu berantakan. Kita butuh proses untuk menyempurnakan dan menyederhanakan jilbab kita yang terpenting kita sudah memutuskan utuk berhijab dan menutup aurat. 


Ayo tutup aurat, tapi jangan sampai kita menutup aurat dan menggunakan hijab hanya karena trend semata, segala kebaikan harus kita lakukan karena Allah atau at least kalau kita belum benar-benar paham kenapa wajib banget aurat ditutupi ya demi ayah atau suami dulu.

Jadi tunggu apa lagi, ayo tutup aurat. Tanggal 14 Februari jadikanlah momen kita untuk benar-benar menutup aurat, daripada beli coklat atau boneka atau bunga mending beli jilbab, tapi nutup auratnya jangan cuma tanggal 14 Februari aja mentang-mentang tanggal itu adalah hari menutup aurat sedunia dan kalau di dunia nyata nutup aurat, di dunia maya juga harus tetap nutup aurat ya. Semoga apa yang saya tulis bermanfaat. Selamat Hari Menutup Aurat Sedunia. #AyoTutupAurat

Komentar

  1. hai sister........... tulisannya cukup panjang ya. but its great
    tumben serius.
    akhirnya aku komentar juga di blog mu ya :)
    mampir ke http://merizalestari.blogspot.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha terima kasih, tapi tulisannya lagi2 masih belum bagus. oke aku mampir. btw harus banget ketemu nih ada sesuatu yg penting

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rights For The Victims; Solution (Part 3-Finale)

Hoax dan Orang Tua; Sefruit Tips Meliterasi Baby Boomers & X

Touched by Jackie and Her Love to Him