Rights For The Victims (Part 1)

Ini post sebelumnya udah pernah saya bahas baik di blog ini maupun di instagram saya (www.instagram.com/indritus) tapi kali ini saya mau post lagi ya, gapapa kan ya sekaligus saya mau sedikit bahas tentang solusinya. Let's get started

sumber www.bbc.com


Saya gak tau mau sampai kapan masalah pelecehan dan pemerkosaan terhadap perempuan terus dibicarakan sampai saat ini telah terjadi pelecehan yang semakin gak masuk akan dan korbannya pun masih didominasi oleh perempuan. Yang ga masuk akal ya itu salah satunya kasus pelecehan yang terjadi pada seorang perempuan bernama Sabica Khan, ia hanya salah satu dari sekian perempuan yang mengalami pelecehan saat melaksanakan ibadah haji dan umrah.

Perempuan lagi melakukan tawaf aja ngalamin pelecehan, bisa dibayangin gak ini lagi ibadah lho yang pasti si korban pakai pakaian tertutup dan masih dilecehkan. Seandainya itu pelakunya gak berpikir untuk megang-megang si Sabica, coba aja pelakunya bisa menahan nafsunya, ya pasti gak akan terjadi pelecehan itu. Mau pakai pakaian terbuka atau tertutup pakai cadar sekalipun tapi ada orang jahat yang gak mampu mengelola emosi dan nafsunya, pasti bakalan ada pelecehan.

So buat masyarakat kalau mau menyalahkan jangan asal menyalahkan perempuannya atau korban karena gak menutup aurat atau karena jalan sendirian, lewat di tempat sepi, dll. Well, itu orang dilecehkan lho ya dan kenapa juga masih disalah-salahkan. Menurut saya kasus pelecehan yang terjadi saat ibadah haji maupun umrah bisa membuka mata dan pikiran kita semua untuk berhenti menyalahkan korban pelecehan karena apa yang ada pada dirinya tapi salahkan lah si pelaku pelecehan yang gak bisa nahan nafsunya dan asal banget nyalurin nafsunya itu ke orang yang gak mau.

I know dalam Islam, menutup aurat adalah kewajiban untuk perempuan tapi manusia pun diwajibkan menahan nafsu dan pandangannya terhadap lawan jenis. Jangan menyalurkan nafsu kepada yang bukan haknya. Saya merasa selama ini masyarakat terlalu sering menekankan beban kepada perempuan untuk 'menahan', menahan nafsu untuk ga mengumbar aurat, kecantikan, dll. Namun apakah masyarakat juga ingat bahwa laki-laki juga harus nahan nafsu? Saya agak jarang gitu ya mendengar orang kometar tiap kali ada kasus pelecehan atau pemerkosaan bilang gini "makanya matanya dijaga, nafsunya ditahan", justru lebih sering dengar 'lagian ceweknya pakai baju begini, begitu, aurat gak ditutup, jalan sendirian di tempat sepi, berkeliaran malam-malam and so on. Itu memuakkan, please stop it. Stop menyalahkan korban pelecehan dan pemerkosaan.

Banyak kasus pelecehan ternyata terjadi pada permepuan yang sedang ibadah umrah dan haji, lalu masih mau nyalahin perempuannya? Itu salah perempuannya atau pelakunya ya. Perempuan ibadah haji atau umrah pasti pakai pakaian yang proper dong ya, super tertutup dan pasti ga ada niatan menggoda atau apa lah ya karena niatnya pasti ibadah bukan yang lain-lain.

To be continued Part 2

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rights For The Victims; Solution (Part 3-Finale)

Hoax dan Orang Tua; Sefruit Tips Meliterasi Baby Boomers & X

Touched by Jackie and Her Love to Him