Rights For The Victims; Solution (Part 3-Finale)

Part 1
Part 2

Well gak nyangka bisa sampe part 3 haha. Kali ini saya akan sedikit ngasih solusi yang mungkin kedepannya bisa sama-sama kita terapkan untuk menekan angka pelecehan atau pemerkosaan. Ini hasil diskusi saya dengan beberapa teman di instagram. Semoga bisa nambah insight

Foto by Iqbal Julianto
(sumber www.gogirl.id)


Sebelumnya sudah dibahas kalau akar permasalahan pelecehan dan pemerkosaan adalah si pelaku yang tidak mampu mengontrol diri dan karan ada ide abuse of power atau yang kuat berhak menindas yang lemah. Untuk itu sepertinya pendidikan moral dan seks sejak dini diperlukan

Sayangnya di negara kita sex education dianggap negatif padahal sex education yang diberikan oleh pihak yang tepat kepada anak bisa saja mencegah anak-anak dari melakukan hal-hal yang tidak diinginkan yang berujung pada tindakan asusila. Menurut salah satu artikel di tirto.id dikatakan pendidikan sex dianggap tabu karena dapat mendorong anak melakukan hubungan sex di luar nikah padahal sex education itu mencakup banyak hal seperti penyakit HIV/AIDS dan penyakit menular seksual, kehamila, kontraspsi, orientasi seksual, kekerasan seksual dan hubungan percintaan (Kirnandita, pendidikan sex)

Bisa saja orang tua memberikan pendidikan seks kepada anak-anaknya daripada nanti si anak mencari lewat sumber yang kurang tepat bukannya malah makin bahaya ya lalu menyalurkan hasrat itu kepada yang bukan haknya.

Oke ini agak diluar konteks ya tapi saya sedikit cerita kenapa menurut saya sex education itu penting diberikan sejak kecil Karena dulu pernah ada tetangga saya anaknya menonton blue film lalu mungkin karena kurangnya pengetahuan atau apa ya makanya bisa sampai menonton film semacam itu hingga setelah selesai menonton si anak melakukan hubungan sex dengan pacarnya lalu terjadilah kehamilan yang tidak diinginkan. Seandainya saja anak itu mendapat pendidiak seks yang baik dari sumber yang tepat mungkin saja hubungan seks diluar nikah dan kehamilan yang tidak diharapkan itu gak terjadi kan

Pendidikan seks jelas berbeda dengan memberikan tontonan pornografi karena di dalam pendidikan seks juga dijelaskan tentang kekerasan seksual, persetujuan kontak fisik, sikap saling mengormati dan menghargai, kepedulian dan kepercaya. Jadi dari situ menurut saya dapat dibentuk pemikiran untuk tidak sembarangan melampiaskan 'keinginan' itu dan konrol diri. Jadi jika diberikan sejak kecil atau setidaknya sejak remaja maka anak akan sadar dan paham tentang kekerasan seksual, hal-hal apa saja yang dilarang ataupun diperbolehkan beserta konsekuensinya

Saya juga gak tau apakah pendidikan moral yang sudah diberikan sejak kecil ternyata gagal hingga akhirnya saat ini bisa dianggap krisis moral. Pendidikan agama pun juga gak kalah penting karena dalam agama pun tindakan melecehkan tidak pernah dibenarkan. Dalam Islam, bersentuhan bagi yang bukan mahramnya saja sudah dilarang apalagi melakukan tindakan pelecehan. Manusia diperintahkan untuk menahan nafsunya, menundukkan pandangannya, diberikan solusi untuk menikah atau jika belum mampu maka disarankan untuk berpuasa agar bisa menahan.

Kemudian kita juga tidak bisa menyetujui ide tentang abuse of power, kita lebih baik mengubah anggapan bahwa perempuan itu adalah pihak yang lemah dan laki-laki adalah pihak yang lebih kuat dan berkuasa. Laki-laki dan perempuan setara, mungkin memang secara fisik lebih banyak laki-laki yang unggul namun secara hati perempuan mungkin lebih diunggulkan. Permepuan bisa tersakiti begitu juga laki-laki bisa tersakiti. Intinya laki-laki dan perempuan sama kuatnya dan tidak ada pihak yang lebih berkuasa atas pihak lainnya. Di sini kita bersama menuju dunia yang lebih baik yang saling menghargai dan mengormati tidak tergantung gender, ras, suku, bangsa dan lain sebagainya

Ya memang hal ini complicated dan ga bisa disederhanakan begitu saja penyebabnya, mungkin ada faktor lainnya tapi dengan kita memprediksi akar permasalahannya pelan-pelan masalah ini bisa diatasi dan ya kita memang butuh perubahan. Daripada kita mengharapkan orang lain untuk berubah lebih baik kita sendiri dulu yang mencoba untuk sedikit mengubah cara pandang kita terhadap dunia dan pelan-pelan kita bisa memberikan awareness kepada orang-orang sekitar kita agar bisa benar-benar ada perubahan ke arah yang lebih baik dalam mengatasi pelecehan dan pemerkosaan.

Ya semoga kedepannya angka pelecehan dan pemerkosaan di mana pun bisa diturunkan dan kita sama-sama saling support dalam penurunan angka kejahatan yang satu ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hoax dan Orang Tua; Sefruit Tips Meliterasi Baby Boomers & X

The Evolution of Barbie, Let's Break The Unrealistic Beauty Standard!